β³ JavaScript - Deklarasi Variabel π
Di JavaScript, ada tiga cara untuk mendeklarasikan variabel, yaitu menggunakan var
, let
, dan const
.
var
adalah cara lama.let
adalah cara modern yang lebih fleksibel dan aman.const
digunakan untuk nilai tetap yang tidak bisa diubah setelah dideklarasikan.
π°οΈ var (Cara Lama) π
var
adalah cara lama untuk mendeklarasikan variabel, dan sekarang sudah tidak direkomendasikan, kecuali pada kondisi tertentu. Kini kita sudah punya let
dan const
yang lebih baik.
βΉοΈ
> var
tidak disarankan dalam JavaScript modern karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan kejelasan, prediktabilitas, dan scope.
Beberapa Kekurangan var: π
1. Function Scope (bukan Block Scope) π
var
hanya mengenal function scope, bukan block scope. Ini bisa menyebabkan kebingungan:
if (true) {
var x = 10;
}
console.log(x); // 10 (walaupun dideklarasikan di dalam blok if)
Bandingkan dengan let atau const:
if (true) {
let y = 20;
}
console.log(y); // ReferenceError: y is not defined
2. Hoisting yang Membingungkan π
var
mengalami hoisting (diangkat ke atas), tapi hanya deklarasinya, bukan nilainya:
console.log(a); // undefined (bukan error)
var a = 5;
Ini membuat kode jadi sulit dipahami dan rawan bug.
3. Bisa Dideklarasi Ulang π
var
bisa dideklarasi ulang dalam satu scope tanpa error:
var a = 1;
var a = 2; // Tidak error
Dengan let
atau const
, ini akan error:
let b = 1;
let b = 2; // Error: Identifier 'b' has already been declared
β let & const (Rekomendasi) π
let
dan const
adalah cara modern untuk mendeklarasikan variabel di JavaScript (diperkenalkan di ES6). Keduanya lebih aman dan prediktif dibanding var
.
let π
Digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya bisa berubah.
Contoh:
let angka = 10;
angka = 20; // OK
console.log(angka); // 20
Ciri-ciri:
- Memiliki block scope.
- Tidak bisa dideklarasi ulang dalam scope yang sama.
- Bisa di-reassign nilainya.
Contoh block scope:
{
let x = 5;
}
console.log(x); // Error: x is not defined
const π
Digunakan untuk mendeklarasikan konstantaβvariabel yang nilainya tidak bisa diubah setelah dideklarasikan.
Contoh:
const pi = 3.14;
pi = 3.14159; // Error!
Ciri-ciri:
- Juga memiliki block scope.
- Harus langsung diinisialisasi saat deklarasi.
- Tidak bisa di-reassign nilainya.
Namun, jika nilainya adalah objek atau array, isinya masih bisa diubah:
const user = { nama: "John Doe" };
user.nama = "Jontono"; // OK
π Kapan Pakai let dan const? π
- Gunakan const sebagai defaultβlebih aman dan lebih jelas maksudnya.
- Gunakan let jika kamu memang perlu mengubah nilainya.
- Hindari
var
, kecuali benar-benar dibutuhkan dalam konteks tertentu.
π€ Kesimpulan π
Gunakan let jika nilai variabel akan berubah. Gunakan const jika nilainya tetap. Hindari var
untuk menghindari bug dan menjaga agar kode lebih bersih dan mudah dipahami.